Ini pengalaman seorang nasabah asuransi unit link,
yang ketakutan akan asuransi karena banyak postingan di internet yang menakutkan.
Jika kita membaca artikel seputar asuransi, khususnya
asuransi unit link ... ada saja yang selalu pro dan kontra. Ada yang memposting
tentang pentingnya memiliki polis asuransi, di sisi lain anda juga yang
memposting artikel yang yang menyatakan bahwa asuransi itu menipu. Lucunya
lagi, mereka bikin title dengan bahasa yang menakutkan seperti : Awas Asuransi
X Menebar Ranjau Penipuan, Asuransi X Penipu Ulung, Pengalaman Buruk Membeli
Asuransi X, dan masih banyak lagi.
Masalah menipu atau tidak menipu itu sebenarnya sederhana
saja, kita baca aja duduk permasalahannya. Karena penasaran, saya tertarik
untuk membaca curhatan nasabah yang mengatakan asuransi X itu penipu besar.
Setelah membaca artikelnya, saya justru geleng - geleng kepala ... ternyata
hanya karena kesalahpahaman. Intinya, salah memilih produk sehingga pada saat
terjadi risiko sakit, jaminan pengobatan yang diharapkan tidak tercover oleh
produk asuransi yang dia pilih. Akibatnya tentu saja klaimnya ditolak, karena
memang bukan termasuk ke dalam kondisi yang ditanggung oleh perusahaan
asuransi.
Singkat cerita, seorang nasabah membeli asuransi unit link,
pada perusahaan asuransi X. Pada manfaat tambahan untuk pertanggungan
kesehatan, asuransi tersebut memiliki 2 produk tambahan yaitu pertama, pemberian
uang kamar harian selama dirawat, kedua adalah pemberian jaminan pengobatan
termasuk biaya operasi.
Yang jadi masalah, ternyata nasabah di atas memilih manfaat
yang pertama, sehingga pada saat terjadi risiko sakit hanya mendapatkan uang
kamar misal 500 ribu dikalikan jumlah hari ketika dirawat. Tentunya penggantian
biaya berobat tidak diberikan karena manfaat kedua tidak dipilih.
Dari kasus di atas dapat ditarik kesimpulan, nasabah tersebut
tidak tertipu. Itu adalah akibat dari ketidaktahuan sehingga memilih produk
yang tidak tepat yang membuat klaimnya ditolak.
Tidak dapat disangkal memang, orang yang belum memahami (
awam ), apa yang mau ditanyakan pun tidak tahu. Di atas dapat menjadi pelajaran
berharga, sebelum membeli ada baiknya kita pelajari dulu segala sesuatunya
secara menyeluruh.
Percakapan wanita yang
ditelepon oleh operator asuransi ini banyak jadi perhatian netizen. Mungkin Anda pernah juga
mengalami ditelepon oleh seseorang yang menawarkan asuransi.
Biasanya, operator
tersebut akan menanyakan lebih dulu apakah Anda sudah punya asuransi yang
sejenis.Kemudian dilanjutkan
dengan penjelasan tentang asuransi yang ia tawarkan. Mulai dari fasilitas
hingga kewajiban yang harus dibayar oleh calon nasabah.
Tak pelak, operator
tersebut juga menawarkan promosi agar Anda semakin tertarik untuk menjadi
nasabah.
Hal ini pula yang
dirasakan seorang wanita.Ia mengaku ditelepon
dengan seorang pria yang menawarkan asuransi kendaraan. Percakapannya ini sampai
diunggah di status Facebook-nya.
Dilihat dari Facebook
Elfrida Manurung, awalnya operator tersebut membuka suara dengan nada yang
lembut. Tapi akhir dari
percakapan ini malah bikin operator tersebut emosi dan menutup telepon!
Beginilah percakapan
lengkapnya :
"Kemarin saya
mendapat telpon, ada suara lembut mengenalkan diri dari Asuransi.
Sales : Selamat Pagi
pak, boleh ganggu sebentar pa?
Saya : Iya, Ada apa ya?
Sales : Maaf pa, bpk
pergi dan pulang kerja naik mobil..?
Saya : Iya jelas.
Sales : bpk nyetir
sendiri?
Saya : Tidak, sopir yang
bawa.
Sales : Apakah sudah
masuk asuransi mobilnya?
Saya : Saya kira sudah,
coba nanti saya tanya.
Sales : Berapa nilai
mobil pa, di bawah 1M, atau 1M lebih?
Saya : Semestinya 1M
lebih.
Sales : Mobil apa yang
bpk pakai?
Saya : Trans Jakarta.
Tiba-tiba dia marah
marah terus telpon ditutup....Heran saya..Trusss salahku opoooo"
Rata-rata netizen tertawa mendengar percakapan tersebut.Mungkin cara ini bisa jadi jurus jitu jika suatu saat Anda ditelepon oleh
operator asuransi
EmoticonEmoticon